Jumat, 29 Oktober 2010

Bencana, Oh! Bencana! Oh! Bencana

Serentetan bencana mewarnai republik Indonesia tercinta dalam kurun waktu beberapa hari terakhir; mulai banjir bandang Wasior, Tsunami Mentawai sampai Meletusnya Gunung Merapi. Bahkan, diperkirakan berbagai bencana menanti di masa mendatang, sebab 8 gunung lainnya bergejolak, dan lempengan penyebab gempa bergerak. Semoga Allah melindungi kita semua. Amien!
Guna memahami dan bertindak tepat menghadapi bencana, marilah kita renungkan secara mendalam uraian berikut ini.

Mengapa semua ini terjadi?
1. Indonesia berada dalam lingkaran bencana, mulai banyaknya jumlah gunung merapi, lempengan penyebab gempa yang mengitari seluruh wilayah negeri ini, dan curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah.
2. Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam yang merupakan Sunnatullah, sehingga Sunnatullah tersebut rusak akibat ulah manusia yang mengakibatkan bencana.
3. Amar ma’rur nahi mungkar atau dakwah mulai ditinggalkan karena manusia sibuk mengejar kekayaan, prestasi, pujian, kehormatan dan jabatan. Allah sudah menggariskan bahwa saat Amar ma’rur nahi mungkar ditinggalkan, maka sejumlah bencana bakal datang. Banjir kemaksiatan berlangsung terus menerus tanpa dicegah, sehingga Allah murka dengan cara menggerakkan gunung merapi, lempengan dan air hujan.
4. Berbagai bencana yang datang silih berganti merupakan tanda-tanda Kiamat sudah dekat, namun sayangnya manusia enggan untuk memperhatikan peringatan-peringatan Allah ini. Dalam keadaan demikian, seharusnya manusia berlomba-lomba guna mendekatkan diri pada Allah, berbuat kebajikan dan memperbanyak ibadah/dzikir padaNya.
5. Ajaran Islam mulai ditinggalkan, karena asbab adanya umat Islam yang taat pada Allah dan RasulNya, maka bencana insya Allah ditunda. Islam adalah agama yang sempurna dan diridhoi Allah, tentu Allah akan menyayangi para pemeluknya yang berupaya menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan bersungguh-sungguh dan ikhlas.
6. Berkurangnya orang yang senantiasa beristigfar (memohon ampun) pada Allah SWT.

Apa yang harus dilakukan?
1. Kesadaran bahwa bencana mengintai kita, maka sudah seharusnya bagi kita untuk senantiasa waspada. Kewaspadaan diwujudkan dengan memohon perlindungan dari Allah dan senantiasa memperhatikan pendapat ahli di bidangnya dengan mengikuti saran-saran mereka.
2. Mengelola kembali kelestarian alam dan menjaganya setiap saat dan waktu.
3. Membudayakan Amar ma’rur nahi mungkar atau dakwah di berbagai kalangan. Dalam berdakwah dilakukan dengan hikmah (memulyakan, pengertian, dan kebajikan), nasihat yang sebaik-baiknya dan dialog yang saling menghormati.
4. Berhubung Kiamat sudah dekat (meski kematian merupakan Kiamat kecil), maka marilah kita persiapkan diri untuk menyambutnya dengan cara; berbuat baik setiap hari, mengumpulkan bekal berupa takwa, bersedekah karena Allah, keluar di jalan Allah secara ikhlas, dan beribadah secara khyusu’.
5. Menyempurnakan keimanan pada Allah SWT dengan cara menjalankan Syariat Islam; senantiasa memperbaiki iman dengan syahadat, sholat 5 waktu berjamaah & shalat2 Sunnah, berpuasa di bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat harta dan fitrah, dan Haji jika mampu.
6. Senantiasa beristigfar setiap saat dan waktu, khususnya setelah shalat dan pada waktu kosong.
7. Memperbaiki ibadah sosial dengan senantiasa menjadi orang yang bermanfaat, tersenyum, mengucapkan salam, membantu siapa saja tanpa mengenal berbedaan agama atau ras, dan menunjukkan akhlak yang baik.